pengadilan allah kelak di hari akhir merupakan pengadilan yang

PengadilanAllah kelak di hari akhir merupakan pengadilan yang - 31580585 handayani6968 handayani6968 23.08.2020 B. Arab Sekolah Menengah Atas terjawab Pengadilan Allah kelak di hari akhir merupakan pengadilan yang 2 Lihat jawaban Iklan Iklan ferlysoma ferlysoma Jawaban: pengadilan yg sangat adil . Iklan Iklan Feli010205 Feli010205 Jawaban
Dalamhadist tersebut meninjukan bahwa Isa Al-Masih akan datang kelak pada akhir zaman sebagai Hakim yang Adil yang akan mengadili manusia. Menariknya hal ini pun tertulis dalam Kitab Injil. "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Jakarta - Yaumul akhir adalah salah satu nama lain Hari Kiamat yang pasti akan terjadi. Keniscayaan terjadinya hari kiamat telah dijelaskan dalam Al Quran surat Al Hajj ayat 7وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبْعَثُ مَن فِى ٱلْقُبُورِArab latin Wa annas-sā'ata ātiyatul lā raiba fīhā wa annallāha yab'aṡu man fil-qubụrTerjemah Arti "Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur."Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam PAI kelas IX dari Kementerian Agama Kemenag, percaya pada terjadinya hari kiamat adalah rukun iman kelima. Dalam peristiwa ini, manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah akhir terjadi dalam beberapa tahap usai manusia mengalami kematian. Peristiwa ini dialami seluruh makhluk tanpa kecuali usai terjadinya kiamat kubro yang digambarkan sebagai gocangan dahsyat dalam QS Al Zalzalah 1-2اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ - ١وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ - ٢Arab latin 1. Izaa zul zilatil ardu zil zaalaha 2. Wa akh rajatil ardu athqoolahaArtinya 1. "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat," 2. "Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya."Berikut penjelasan tahapan terjadinya hari akhir1. Yaumul barzakhTahapan alam kubur ini adalah yang paling awal dan merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Adanya yaumul barzakh dijelaskan dalam surat Al Mu'minun ayat 100لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَٰلِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّآ ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ Arab latin La'allī a'malu ṣāliḥan fīmā taraktu kallā, innahā kalimatun huwa qā`iluhā, wa miw warā`ihim barzakhun ilā yaumi yub'aṡụnArtinya "Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan."Di tahap ini manusia akan ditanyai malaikat Munkar Nakir tentang seluruh perbuatannya di dunia. Selanjutnya manusia menunggu hingga hari Yaumul ba'atsPada tahap ini, seluruh manusia dibangkitkan kembali menuju Padang Mahsyar. Kebangkitan manusia pertama hingga paling akhir terjadi usai malaikat Izrail meniup sangkakala yang yaumul ba'ats dijelaskan dalam surat Yasin ayat 51وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ ٱلْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَArab latin Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụnArtinya "Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya menuju kepada Tuhan mereka."3. Yaumul mahsyarManusia selanjutnya dikumpulkan di Padang Mahsyar pada tahap yang juga kerap ditulis yaumul masyar. Seluruh manusia akan menerima catatan amalnya secara rinci tanpa Allah SWT akan mengadili tiap manusia seadil-adilnya, sesuai QS Az Zumar ayat 69وَأَشْرَقَتِ ٱلْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ ٱلْكِتَٰبُ وَجِا۟ىٓءَ بِٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَقُضِىَ بَيْنَهُم بِٱلْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَArab latin Wa asyraqatil-arḍu binụri rabbihā wa wuḍi'al-kitābu wajī`a bin-nabiyyīna wasy-syuhadā`i wa quḍiya bainahum bil-ḥaqqi wa hum lā yuẓlamụnArtinya "Dan terang benderanglah bumi padang mahsyar dengan cahaya keadilan Tuhannya; dan diberikanlah buku perhitungan perbuatan masing-masing dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan."4. Yaumul hisabSetelah menerima catatan amal, segala perbuatan manusia selama hidup dihitung dan diperlihatkan. Umat pertama yang dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW terkait yaumum hisab, seluruh anggota tubuh ikut bersaksi sesuai firman Allah SWT dalam An-Nur ayat 24يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَArab latin Yauma tasy-hadu 'alaihim alsinatuhum wa aidīhim wa arjuluhum bimā kānụ ya'malụnArtinya "Pada hari ketika, lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."5. Yaumul mizanPada tahap ini, manusia akan menerima hasil timbangan seluruh perbuatannya selama di dunia. Semua akan ditimbang mulai dari yang terkecil hingga paling besar tanpa ada yang yang selama hidupnya selalu beriman dan beramal sholeh tentu bahagia menerima timbangan Allah SWT. Namun berbeda dengan umat yang selalu melanggar ketentuan Allah SWT dan RasulNya. Adanya yaumul mizan dijelaskan dalam QS Al Anbiya ayat 47وَنَضَعُ ٱلْمَوَٰزِينَ ٱلْقِسْطَ لِيَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔا ۖ وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَٰسِبِينَArab latin Wa naḍa'ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīnArtinya "Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika amalan itu hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan pahalanya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan."6. Yaumul jazaDi tahap paling akhir ini, manusia akan menerima balasan atas segala amal perbuatannya. Balasan diberikan sesuai porsi tanpa ada yang luput. Tahap ini dijelaskan dalam QS Al Jatsiyah ayat 28وَتَرَىٰ كُلَّ أُمَّةٍ جَاثِيَةً ۚ كُلُّ أُمَّةٍ تُدْعَىٰٓ إِلَىٰ كِتَٰبِهَا ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَArab latin Wa tarā kulla ummatin jāṡiyah, kullu ummatin tud'ā ilā kitābihā, al-yauma tujzauna mā kuntum ta'malụnArtinya Dan pada hari itu kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk melihat buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu penjelasan tentang enam tahap yaumul akhir bisa meningkatkan keimanan kita pada Allah SWT. Simak Video "Cara Orang-orang Terkaya di Dunia Hadapi 'Hari Kiamat' " [GambasVideo 20detik] row/erd
d Pengadilan Allah Swt Yang Maha Adil e. Penimbangan amal manusia untuk mengetahui lebih berat amal baik atau amal buruk. Jawaban: E. Soal No. 16). Pernyataan yang merupakan perilaku orang yang beriman kepada hari akhir adalaha. Tidak merasa iri atas nikmat orang lain b. Dunia dan seluruh isinya merupakan tujuan akhir c. Tergiur oleh gemerlapnya dunia d.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID pNKdfZU38OUvRffrxGcK7AQI7eDNW3rTYH3aI3L7Pl69fzfO4lp_3w==
Padaakhir ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa cukuplah Dia sebagai saksi pembuat perhitungan yang paling adil. Ini merupakan jaminan bahwa penilaian yang akan dilakukan terhadap segala perbuatan hamba-Nya akan dilakukan-Nya kelak di hari perhitungan dengan penilaian yang seadil-adilnya, sehingga tidak seorang pun hamba yang dirugikan atau
Bahwa pengadilan Allah kelak adalah pengadilan yang maha adil, sehingga hak-hak makhluk satu pada yang lainnya akan Allah selesaikan dengan sangat adil, sehingga kezholiman yang terjadi di antara hewan sekalipun, walaupun akhirnya Allah pada akhirnya mengembalikan hewan binatang menjadi tanah. عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ لَتُؤَدُّنَّ الْحُقُوقَ إِلَى أَهْلِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُقَادَ لِلشَّاةِ الْجَلْحَاءِ مِنَ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ ». Artinya “Abu Hurairah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam “Sungguh kamu benar-benar menunaikan hak-hak kepada yang memilikinya pada hari kiamat sehingga diadili kambing yang tidak mempunyai tanduk dari yang mempunyai tanduk.” – Dalam musnad Imam Ahmad حدثنا ابن أبي عدي، عن شعبة، عن العلاء، ومحمد بن جعفر، قال حدثنا شعبة، قال سمعت العلاء، يحدث عن أبيه، عن أبي هريرة، قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لتؤدن الحقوق إلى أهلها يوم القيامة حتى يقتص للشاة الجماء من الشاة القرناء تنطحها وقال ابن جعفر يعني في حديثه يقاد للشاة الجلحاء. – Tafsir Ibnu Katsir وقال ابن كثير عند تفسير قوله تعالى وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَاباً [النبأ من الآية40].وقيل إنما يود ذلك حين يحكم الله بين الحيوانات التي كانت في الدنيا فيفصل بينها بحكمه العدل الذي لا يجور، حتى إنه ليقتص للشاة الجماء من القرناء، فإذا فرغ من الحكم بينها قال لها كوني تراباً فتصير تراباً، فعند ذلك يقول الكافر ياليتني كنت تراباً أي كنت حيواناً فأرجع إلى التراب Beda Manusia, cara menyelesaikan hak-hak di antara manusia adalah sebagaimana diterangkan dalam hadits عن أبي هريرة – رضي الله عنه – أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم – قال من كانت عنده مظلمة لأخيه فليتحلله منها، فإنه ليس ثم دينار ولا درهم، من قبل أن يؤخذ لأخيه من حسناته، فإن لم يكن له حسنات، أخذ من سيئات أخيه فطرحت عليه؛ رواه البخاري. Saudaraku, bila kita pernah punya salah kepada saudara, sudah sepantasnya kita meminta maaf dan meminta kehalalannya. Sebab dosa yang terjadi antar sesama hanya akan diampuni oleh Allah bila orang yang kita zalimi itu memaafkan kita. Lebih dari itu, Allah akan mencurahkan rahmat-Nya kepada seseorang yang jantan mau mengaku salah dan meminta maaf akan kesalahannya itu. Rasulullah saw. bersabda رَحِمَ اللَّهُ عَبْدًا كَانَتْ لِأَخِيهِ عِنْدَهُ مَظْلَمَةٌ فِي عِرْضٍ أَوْ مَالٍ فَجَاءَهُ فَاسْتَحَلَّهُ قَبْلَ أَنْ يُؤْخَذَ Artinya Allah merahmati seorang hamba yang pernah berbuat zalim terhadap harta dan kehormatan saudaranya, laluia mau datang kepada saudara yang dizaliminya itu untuk minta kehalalannya sebelum ajal menjemput … HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah. Setiap orang hampir bisa dipastikan punya salah dan khilaf. Setiap orang hampir pasti pernah berbuat dosa dan maksiat. Rasul sendiri menyatakan demikian. Bahwa semua bani Adamadalah khattha’un, adalah banyak berbuat dosa dan maksiat. Dan sebaik-baik khattha’un adalah at-tawwabun, yaitu orang yang banyak bertobat. Ini hadits diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari Anas binMalik Allah sendiri di dalam Al-Quran juga berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang banyak bertobat.” Maka, bukan suatu aib dan cela bila kita mengaku salah dan meminta maaf. Bukan merendahkan diri bila kita mengaku khilaf pada sesama. Bahkan semua itu akan mendatangkan curahan rahmat Allah pada diri ini. Bahkan semua itu akan melahirkan cinta-Nya kepada kita. Apalah artinya mempertahankan ego hingga tak mau datang meminta maaf. Apalah artinya mengurung diri dalam malu hingga sungkan mengaku khilaf. Untuk apa menunda-nunda dan melambat-lambatkan langkah guna meminta maaf? Bukankah cinta dan rahmat Allah jauh lebih mulia ketimbang ego, harga diri, dan rasa malu ini? Maka marilah kita datang. Mengaku salah. Mengetuk pintu rumah saudara kita. Hingga terketuk pula hatinya untuk memaafkan kita. Rasulullah saw. bersabda مَنْ كَانَتْ لَهُ مَظْلَمَةٌ لِأَخِيهِ مِنْ عِرْضِهِ أَوْ شَيْءٍ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهُ الْيَوْمَ قَبْلَ أَنْ لاَ يَكُونَ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ إِنْ كَانَ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ أُخِذَ مِنْهُ بِقَدْرِ مَظْلَمَتِهِ وَإِنْ لَمْ تَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَمِنْ سَيِّئَاتِ صَاحِبِهِ فَحُمِلَ عَلَيْهِ ArtinyaBarang siapa memiliki tanggungan kezaliman terhadap saudaranya, entah dalam hal kehormatan atau pun hartanya, maka hendaklah meminta kehalalannya hari ini. Sebelum datang harikiamat di mana tidak berguna lagi dirham dan dinar. Pada hari kiamat nanti,bila seseorang yang menzalimi belum meminta kehalalan dari saudaranya, maka bila ia memiliki amal kebaikan, sebagian amal kebaikannya itu diambil sekadar kezaliman yang ia lakukan untuk diserahkan kepada orang yang pernah ia ia sudah tidak memiliki sisa amal kebaikan, maka dosa yang dimiliki orang yang pernah ia zalimi di dunia akan dilimpahkan kepadanya senilai kezaliman yang pernah ia lakukan. HR. Bukhari dari Abu Hurairah Teks Hadits dari – Fathul Baari حدثنا آدم بن أبي إياس حدثنا ابن أبي ذئب حدثنا سعيد المقبري عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من كانت له مظلمة لأخيه من عرضه أو شيء فليتحلله منه اليوم قبل أن لا يكون دينار ولا درهم إن كان له عمل صالح أخذ منه بقدر مظلمته وإن لم تكن له حسنات أخذ من سيئات صاحبه فحمل عليه قال أبو عبد الله قال إسماعيل بن أبي أويس إنما سمي المقبري لأنه كان نزل ناحية المقابر قال أبو عبد الله وسعيد المقبري هو مولى بني ليث وهو سعيد بن أبي سعيد واسم أبي سعيد كيسان Dan pada pengadilan itu semua orang kafir, berharap mereka juga menjadi debu saja , karena melihat amat sangat dahsyatnya hukuman dan pengadilan Allah Yang Maha Adil dan adzab yang sangat pedih. Tidak ada lagi harta dan kekuasaan yang menolong mereka sebagaimana di dunia. – Ibnu Katsir, surat an-nisa ayat 58 إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا 58يخبر تعالى أنه يأمر بأداء الأمانات إلى أهلها ، وفي حديث الحسن ، عن سمرة ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال ” أد الأمانة إلى من ائتمنك ، ولا تخن من خانك ” . رواه الإمام أحمد وأهل السنن وهذا يعم جميع الأمانات الواجبة على الإنسان ، من حقوق الله ، عز وجل ، على عباده ، من الصلوات والزكوات ، والكفارات والنذور والصيام ، وغير ذلك ، مما هو مؤتمن عليه لا يطلع عليه العباد ، ومن حقوق العباد بعضهم على بعض كالودائع وغير ذلك مما يأتمنون به بعضهم على بعض من غير اطلاع بينة على ذلك . فأمر الله ، عز وجل ، بأدائها ، فمن لم يفعل ذلك في الدنيا أخذ منه ذلك يوم القيامة ، كما ثبت في الحديث الصحيح أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال ” لتؤدن الحقوق إلى أهلها ، حتى يقتص للشاة الجماء من القرناء ” . Maka menyelesaikan sebanyak mungkin masalah di dunia terkait hak hak sesama, baik berupa hutang piutang, kezholiman dan lain lain adalah solusi untuk meringankan pengadilan kelak. Wallohu a’lam.
\n \n pengadilan allah kelak di hari akhir merupakan pengadilan yang
Pengadilanini merupakan sebaik-baik pengadilan karena tidak ada seorang pun yang akan dicurangi, sebagaimana telah ditegaskan dalam ayat ke 54 di atas. Kata al-yaum (الْيَوْمَ) menurut Ibnu 'Asyur dalam al-Tahrir wa al-Tanwir bermakna hari pembalasan atau dalam istilah lain adalah hari pengadilan.
Bayangkan Anda sedang duduk dalam sebuah pengadilan. Suasana di pengadilan begitu serius dan menegangkan. Menegangkan bagi terdakwa! Serius bagi orang yang menjalani sidang. Ada yang bertindak sebagai hakim, jaksa penuntut, pembela, bahkan terdakwa. Bagaimana dengan pengadilan akhir? Pada pengadilan akhir, manusia akan menjadi terdakwa. Iblis sebagai jaksa penuntut dosa manusia. Namun, siapakah yang akan menjadi hakim di akhir zaman? Akankah ada pembela? Siapakah pembela itu? Pengadilan Allah di akhir jaman tentu jauh lebih menegangkan. Vonis yang akan dijatuhkan begitu penting. Vonis ini menentukan manusia masuk surga atau menerima hukuman di neraka selamanya. Bagaimana penghakiman terakhir menurut Islam dan Nasrani? Tentu Anda sebagai umat beragama mau yakin masuk surga, bukan? Mari kita ikuti alurnya. Siapa yang Layak Menjadi Hakim Akhir Zaman? Al-Quran dan Hadits menyatakan bahwa semua manusia pasti berdosa, bahkan semua nabi juga memiliki dosa. Sebagai contoh, Nabi Ibrahim memiliki dosa. “Dan Yang amat kuinginkan Ibrahim akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat” Qs 2682. Demikian juga Daud berdosa, “Sesungguhnya dia Daud telah berbuat lalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu…Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya…dan bertobat” Qs 3824. Lebih tegas lagi Hadits menyatakan semua manusia berdosa. “Seluruh Bani Adam manusia banyak melakukan kesalahan dosa” Hasan, shahih at-Targhib 3139. Bahkan Nabi Islam tidak luput dari pelanggaran. Muhammad pernah berdoa “Ya Allah! Ampunilah Saya! Kasihanilah Saya dan hubungkanlah Saya dengan Teman Yang Maha Tinggi” Shahih Bukhari Volume 005, Buku 059, Nomor 715. Jadi, jelas tidak ada manusia biasa yang bisa menjadi hakim di akhir zaman. Malah setiap manusia membutuhkan pembela untuk menolong pada waktu pengadilan akhir zaman. Isa Al-Masih Hakim Akhir Zaman! Muhammad pernah dengan tegas menyatakan Isa Al-Masih adalah hakim adil di akhir zaman. “… Sungguh, kedatangan Isa bin Mariam kepada kalian untuk menjadi hakim secara adil akan segera tiba …” Hadits Shahih Muslim 220. Kita bisa mengerti hal ini karena hanya Isa satu-satunya pribadi yang Al-Quran nyatakan suci Qs 1919. Isa juga disebutkan sebagai “Manusia yang sempurna”. “…Kami mengutus roh Kami kepadanya [Isa Al-Masih], maka ia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna” Qs 1917. Isa pribadi yang sempurna karena Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Al-Quran menyatakan hanya Allah yang bisa menjadi hakim manusia. “Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?” Qs 958. Jadi, Isa menjadi hakim adil karena Ia adalah Kalimatullah firman Allah yang menjadi manusia. Injil meneguhkan hal ini. “Aku [Isa Al-Masih] datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat …” Injil, Yohanes 939. Jadi, menurut Al-Quran dan Injil, hanya Isa Hakim akhir zaman bagi semua umat. Selanjutnya bagaimanakah pertolongan manusia yang penuh dosa di pengadilan akhir? Syarat Masuk Surga Menurut Islam Harus Mengikuti Seluruh Perintah Allah Al-Quran mengajarkan agar setiap Mukmin mentaati semua perintah Allah. Hal ini akan menjadi penentu bagi keputusan Hakim di akhir zaman. Perbuatan manusia akan menentukan ia masuk surga atau neraka selama-lamanya. “Hukum-hukum tersebut itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga…Dan barang siapa yang…melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya…” Qs 413-14. Setiap Mukmin pasti rindu mentaati perintah Allah. Namun, setiap kita penuh khilaf dan dosa. Tidak ada yang sempurna. Jadi, kita membutuhkan pembela agar tidak dihukum di neraka. Isa Hakim Akhir Zaman Menjadi Pembela Manusia Lebih lanjut, Injil juga menyatakan bahwa Isa di akhir zaman menjadi pembela bagi manusia. “Jadi, siapakah yang akan menghukum kita? Kristuskah [Isa Al-Masih]? Tidak! Sebab Dialah yang mati bagi kita dan hidup lagi bagi kita…dan menjadi Pembela kita di surga” Injil, Roma 834, FAYH. Gambaran ini menjelaskan kasih Allah. Bahwa Allah mengetahui manusia penuh dosa dan tidak mungkin selamat. Namun, Allah menyediakan jalan manusia bisa masuk surga jika mengimani Isa Al-Masih. Melalui-Nya, manusia mendapatkan rahmat Allah. Jadi, Isa Al-Masih adalah hakim adil di akhir zaman. Ia bisa menilai secara benar keadaan setiap orang. Isa hakim akhir zaman juga sebagai pembela manusia. Ia menjadi pernyataan rahmat Allah. Isa menyediakan pertolongan manusia dari dosa bagi yang mau mengimani-Nya. Jadi, walau kita berdosa, semua dosa kita dapat diampuni melalui pengorbanan Isa. Isa Al-Masih bersabda, “… Allah telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Isa Al-Masih. … Barangsiapa percaya kepada Isa Al-Masih, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” Injil, Yohanes 522-24 parafrasa. Jadi, Isa Al-Masih adalah hakim dan pembela di pengadilan akhir zaman. Pertanyaannya, maukah kita mendapat pembelaan Isa Al-Masih? Mari mengimani Dia sekarang! Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut Hakim Yang Adil Dan Penyayang Al-Quran Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat Al-Quran Dan Hadits – “Isa Al-Masih Datang Di Hari Kiamat” Nabi Isa Tersirat Dalam Surah Al-Fatihah Ayat 2 dan 4 Video Isa Al-Masih Ataukah Nabi Islam – Siapakah Hakim Di Akhir Zaman? Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut Bagaimana pandangan saudara setelah mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah hakim di akhir zaman yang akan mengadili semua orang? Menurut Saudara, mengapa ajaran Islam setuju menyatakan Isa Al-Masih akan turun di hari kiamat sebagai Hakim Adil? Jelaskan! Dalam pengadilan Allah kita pasti membutuhkan pembela di pengadilan akhir. Siapakah yang akan menjadi pembela saudara? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di [email protected]. Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke 0812-8100-0718
  1. ቪևстωглутθ ኙщիб նом
  2. Ехаπωνሁсов уճоձенти цуфэхиն
  3. Ιбащиտуηуп южеሳок
    1. Яջεфե лሌб կочаዓе ዴ
    2. Ак кዚ ևслодι
  4. Ուλаልиπ οшумևбюյωኩ
    1. Иγюснυφаφ աстαጯιկխдр
    2. Дሹ ыпишаξιհеղ уշосе ηищαց
b Jembatan penyeberangan yang harus dilewati manusia diakhirat kelak. c. Peristiwa dibangkitkannya manusia dari alam kubur. d. Pengadilan Allah Swt Yang Maha Adil. e. Penimbangan amal manusia untuk mengetahui lebih berat amal baik atau amal buruk. Jawaban: E . 10. Pernyataan yang merupakan perilaku orang yang beriman kepada hari akhir adalah
– Apakah di pengadilan umum, semua dosa seseorang akan dibeberkan kepada semua orang sehingga semua orang akan tahu siapa orang itu sebenarnya? Bagaimana mengerti pengadilan umum dan pengadilan sesudah kematian setiap orang? Apakah terjadi dua kali pengadilan? Konstanz Aldiantono, Djakarta Pertama, Kitab Suci mengajarkan bahwa manusia mati satu kali dan sesudah itu akan langsung diadili Ibr nine27. Pengadilan ini disebut pengadilan khusus atau pengadilan individu. Katekismus Gereja Katolik mengajarkan, “berulang kali Perjanjian Baru mengatakan bahwa, langsung sesudah kematiannya, setiap orang diadili sesuai dengan pekerjaan dan imannya” KGK 1021. Bukan hanya pengadilan, tetapi juga keputusan pengadilan itu diterima secara langsung. Rasul Paulus mengungkapkan hal ini “Sebab kita semua harus menghadap takhta Pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik atau jahat.” two Kor 510; bdk. Flp ane23; Ibr ix27; 1223; Rom fourteen12. Katekismus menegaskan lagi, “Pada saat kematian, setiap orang menerima ganjaran abadi dalam jiwanya yang tidak dapat mati. Ini berlangsung dalam satu pengadilan khusus, yang menghubungkan hidupnya dengan Kristus entah masuk ke dalam kebahagiaan surgawi -langsung atau melalui proses penyucian- atau masuk ke dalam kutukan abadi seketika itu juga.” KGK 1022. Kedua, Pengadilan Umum atau Pengadilan Terakhir, adalah pengadilan yang dilukiskan Injil Matius dan yang akan terjadi ketika Kristus datang kembali pada akhir zaman dalam kemuliaan-Nya Mat 2531. Pengadilan ini menyangkut semua orang, segala bangsa, yang pernah hidup di dunia ini. Pada saat itu, “akan disingkapkan tingkah laku dan isi hati yang paling rahasia dari setiap orang. Lalu ketidakpercayaan orang berdosa, yang telah menolak rahmat yang ditawarkan Allah, akan diadili. Sikap terhadap sesama akan menunjukkan, apakah orang menerima atau menolak tawaran rahmat dan cinta Allah. Yesus akan mengatakan “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” Mat 2540” KGK 678. Pengadilan Terakhir ini akan membuktikan bahwa keadilan Allah akan mengalahkan ketidakadilan, dan bahwa cinta Allah lebih besar daripada kematian bdk. KGK 1040. Ketiga, apakah ini berarti bahwa setiap orang akan mengalami dua kali pengadilan? Tidak. Setiap orang hanya akan mengalami satu pengadilan. Sesudah kematian, jiwa kita tidak lagi tergantung pada ruang dan waktu, sehingga kita bisa mengatakan bahwa Pengadilan Khusus atau Individu yang berlaku untuk setiap orang berhimpitan persis sama dengan saat Pengadilan Umum. Keempat, pengadilan khusus atau pengadilan umum tidaklah sama dengan pengadilan duniawi, di mana ada jaksa, hakim, dan terdakwa. Pengadilan surgawi terjadi melalui pencerahan akal budi, yaitu bahwa melalui kuasa Roh Kudus-Nya, Allah akan membuka hati dan pikiran semua orang sehingga setiap dan semua orang akan melihat keadilan dan kerahiman Allah secara amat jelas, dan juga bagaimana setiap individu menanggapi keadilan dan kerahiman Allah itu. Tanpa ada maksud untuk memamerkan atau membeberkan dosa-dosa itu, tetapi benarlah bahwa semua orang akan melihat satu sama lain dan mengenali dirinya dan orang lain secara jelas. Pada saat itulah kita akan memaklumi arti terdalam dari segala ciptaan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam hidup kita sehingga kita mengerti jalan-jalan bagaimana Allah mencintai dan berusaha menyelamatkan kita secara mengagumkan. Katekismus melukiskan hal ini dengan mengatakan bahwa berhadapan dengan kebenaran Kristus, kebenaran setiap relasi manusia dengan Allah dan dengan sesama akan dibukakan. Kita akan melihat segala sesuatu seperti halnya bagaimana Tuhan melihatnya. Petrus Maria Handoko CM
Berimankepada hari akhir atau hari kiamat merupakan rukun iman yang kelima. Umat Islam harus percaya dan yakin bahwa hari akhir itu pasti akan datang. Kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah SWT. Artinya: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh
handayani6968 handayani6968 B. Arab Sekolah Menengah Atas terjawab Iklan Iklan ferlysoma ferlysoma Jawabanpengadilan yg sangat adil Iklan Iklan Feli010205 Feli010205 JawabanPengadilan yang maha adil / paling adil Tiap" jiwa diberi balasan sesuai amal dan kesalahannya di dunia makasih banyak ya Iklan Iklan Pertanyaan baru di B. Arab apa hukum bersetubuh di siang hari bulan puasa namun dalam keadaan tidak puasa?​ carilah mufrad,mitsanna,jamak dari kata اِمْرَاَتاَنِ​ contoh kalimat fiil madhi dengan menggunakan kata menyapu, memasak dan menghapus pakai huruf arab ya berapa luas majidil haram​ Apa yang di maksud dengan muzakkar dan muannas?dan jelaskan perbedaannya Sebelumnya Berikutnya Iklan
\n\n \npengadilan allah kelak di hari akhir merupakan pengadilan yang
Pujisyukur penulis panjatkan kekhadirat Allah SWT. karena atas rakhmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan buku ini dapat terlaksanan sebagaimana yang direncanakan, Sholawat dan salam juga penulis sanjung agungkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita kelak di hari akhir nanti akan mendapat syafaat dari beliau.
Pasal 21 Hari Pengadilan dan Setelahnya 1. Bagaimana pandangan umum mengenai Hari Pengadilan? APA YANG saudara bayangkan mengenai Hari Pengadilan? Beberapa orang membayangkan sebuah takhta yang besar, dan di hadapannya suatu deretan panjang orang-orang yang telah dibangkitkan dari antara orang mati. Seraya setiap orang lewat di hadapan takhta itu, ia diadili berdasarkan perbuatan-perbuatannya di masa lampau, yang semuanya tertulis dalam buku sang Hakim. Berdasarkan hal-hal yang ia lakukan, orang itu dikirim ke surga atau ke neraka yang menyala-nyala. 2. a Siapa yang telah menyelenggarakan Hari Pengadilan? b Siapa yang Ia lantik menjadi hakim? 2 Akan tetapi, Alkitab memberikan gambaran yang sangat berbeda tentang Hari Pengadilan. Ini bukan suatu hari yang harus ditakuti. Perhatikan apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah “Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukanNya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.” Kisah 1731 Hakim ini, yang dilantik oleh Allah, tentu adalah Kristus Yesus. 3. a Mengapa kita dapat yakin bahwa Kristus akan berlaku adil dalam mengadili? b Atas dasar apa orang-orang akan diadili? 3 Sudah pasti Kristus akan berlaku adil dan benar dalam mengadili. Suatu nubuat tentang dia dalam Yesaya 113, 4 menjamin hal ini. Jadi, bertentangan dengan pendapat umum, ia tidak akan mengadili orang-orang berdasarkan dosa-dosa di masa lampau, yang pada umumnya telah mereka perbuat karena ketidaktahuan. Alkitab menjelaskan bahwa pada waktu mati seseorang dibebaskan dari dosa apa pun yang telah dilakukannya. Alkitab berkata “Siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.” Roma 67 Ini berarti bahwa pada waktu seseorang dibangkitkan ia akan diadili berdasarkan apa yang ia lakukan selama Hari Pengadilan, bukan berdasarkan apa yang ia lakukan sebelum ia mati. 4. a Berapa lama Hari Pengadilan itu? b Siapa yang akan menjadi hakim-hakim bersama Kristus? 4 Karena itu, Hari Pengadilan bukan suatu hari aksara 24 jam. Alkitab menjelaskan hal ini ketika menyebut tentang orang-orang yang akan ikut dengan Kristus Yesus dalam melaksanakan pengadilan. 1 Korintus 61-3 “Aku melihat takhta-takhta,” kata penulis Alkitab, “dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi.” Hakim-hakim ini adalah para pengikut Kristus yang terurap dan setia yang, dikatakan Alkitab selanjutnya, “hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.” Jadi Hari Pengadilan akan berlangsung tahun lamanya. Ini adalah masa tahun yang sama pada waktu Kristus dan pengikutnya yang terurap dan setia memerintah sebagai “langit yang baru” atas “bumi yang baru.”—Wahyu 204, 6; 2 Petrus 313. 5, 6. a Bagaimana seorang penulis mazmur Alkitab melukiskan Hari Pengadilan? b Bagaimana kehidupan di bumi selama Hari Pengadilan? 5 Perhatikanlah gambar pada halaman ini. Di sini saudara dapat memperoleh suatu gambaran tentang betapa menakjubkan Hari Pengadilan itu bagi umat manusia. Penulis mazmur Alkitab menulis tentang masa yang gemilang itu “Biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka segala pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN [Yehuwa], sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaanNya.”—Mazmur 9612, 13. 6 Selama Hari Pengadilan orang-orang yang hidup melampaui Armagedon akan berusaha menjadikan bumi ini suatu firdaus. Ke dalam firdaus ini orang-orang yang mati akan disambut kembali. Lukas 2343 Betapa bahagianya apabila keluarga-keluarga yang telah lama dipisahkan oleh kematian dipersatukan kembali! Ya, betapa menyenangkan untuk hidup dengan damai, menikmati kesehatan yang baik dan menerima petunjuk-petunjuk mengenai maksud-tujuan Allah! Alkitab mengatakan “Apabila Engkau datang menghakimi bumi, maka penduduk dunia akan belajar apa yang benar.” Yesaya 269 Selama Hari Pengadilan semua orang akan belajar tentang Yehuwa, dan mereka akan diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menaati dan melayani Dia. 7. Selama Hari Pengadilan, apa yang akan terjadi atas orang-orang yang membuat pilihan untuk melayani Allah dan orang-orang yang menolak untuk berbuat hal itu? 7 Dalam keadaan-keadaan firdaus demikian Kristus Yesus dan rekan-rekan rajanya akan mengadili umat manusia. Orang-orang yang membuat pilihan untuk melayani Yehuwa akan layak memperoleh hidup kekal. Meskipun demikian, bahkan dalam keadaan-keadaan yang terbaik ini, akan ada yang menolak untuk melayani Allah. Seperti dikatakan Alkitab “Seandainya orang fasik dikasihani, ia tidak akan belajar apa yang benar; ia akan berbuat curang di negeri di mana hukum berlaku.” Yesaya 2610 Jadi setelah diberi kesempatan penuh untuk mengubah haluan mereka dan mempelajari kebenaran, orang-orang jahat tersebut akan dibinasakan. Ada yang akan dihukum mati bahkan sebelum Hari Pengadilan berakhir. Yesaya 6520 Mereka tidak akan diizinkan tetap hidup untuk mengotori atau merusak bumi firdaus. 8. Bagaimana keadaan moral pria-pria di Sodom? 8 Benar-benar suatu hak istimewa yang luar biasa untuk dibangkitkan di bumi pada Hari Pengadilan Yehuwa yang besar. Namun, Alkitab menunjukkan bahwa ini merupakan hak istimewa yang tidak akan dinikmati semua orang. Pertimbangkan sebagai contoh, orang-orang Sodom zaman dulu. Alkitab mengatakan bahwa pria-pria Sodom berupaya melakukan hubungan seksual dengan “pria-pria” NW yang bertamu ke rumah Lot. Tingkah laku mereka yang amoral begitu ekstrem sehingga sekalipun secara mukjizat mereka dibutakan, “penatlah mereka itu hendak mendapat pintu” Klinkert untuk memasuki rumah itu dan melakukan hubungan seksual dengan tamu-tamu Lot.—Kejadian 194-11. 9, 10. Apa yang Alkitab perlihatkan mengenai harapan kebangkitan bagi orang-orang Sodom yang jahat? 9 Apakah orang-orang yang begitu jahat akan dibangkitkan pada Hari Pengadilan? Alkitab memperlihatkan bahwa jelas mereka tidak akan dibangkitkan. Misalnya, salah seorang murid Yesus yang diilhami, Yudas, mula-mula menulis mengenai malaikat-malaikat yang telah meninggalkan tempat mereka di surga untuk bersetubuh dengan anak-anak perempuan manusia. Kemudian ia menambahkan “Sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan [“hukuman,” NW] api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.” Yudas 6, 7; Kejadian 61, 2 Ya, karena perbuatan amoral yang bejat orang-orang Sodom dan kota-kota sekelilingnya mengalami kebinasaan yang jelas membuat mereka tidak akan dibangkitkan.—2 Petrus 24-6, 9, 10a. 10 Yesus juga memperlihatkan bahwa orang-orang Sodom tidak akan dibangkitkan. Ketika ia berbicara mengenai Kapernaum, salah satu kota tempat ia mengadakan mukjizat, ia berkata “Jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu [Kapernaum], kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Tetapi Aku berkata kepadamu Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.” Matius 1122-24 Di sini Yesus menandaskan betapa orang-orang Kapernaum patut dicela dengan mengatakan bahwa tanggungan orang-orang Sodom zaman dulu akan lebih ringan, padahal dalam pikiran orang-orang Israel yang sedang mendengarkan kepadanya, orang-orang Sodom benar-benar tidak layak dibangkitkan pada Hari Pengadilan. 11. Mengapa pada Hari Pengadilan akan lebih mudah bagi “orang-orang yang benar” daripada “orang-orang yang tidak benar”? 11 Jadi, tentunya, kita harus melakukan apa saja sedapat mungkin agar layak mendapat kebangkitan. Akan tetapi, masih ada pertanyaan yang dapat diajukan Apakah beberapa orang yang dibangkitkan dari kematian akan lebih sulit untuk belajar dan mempraktikkan kebenaran daripada orang-orang lain? Pertimbangkanlah Sebelum “orang-orang yang benar” seperti Abraham, Ishak, Ayub, Debora, Rut dan Daniel meninggal, mereka semua menantikan kedatangan Mesias. Betapa bahagianya mereka pada Hari Pengadilan untuk belajar mengenai dia, dan bahwa ia sedang memerintah di surga! Maka orang-orang “benar” ini akan lebih mudah mempraktikkan kebenaran pada waktu itu daripada “orang-orang yang tidak benar” yang dibangkitkan.—Kisah 2415. KEBANGKITAN UNTUK KEHIDUPAN’ DAN UNTUK PENGHUKUMAN’ 12. Menurut Yohanes 528-30, siapa yang mendapat kebangkitan untuk kehidupan,’ dan siapa mendapat kebangkitan untuk penghukuman’? 12 Pada waktu melukiskan keadaan selama Hari Pengadilan, Yesus berkata “Semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suaraNya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. . . . Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakimanKu adil, sebab Aku tidak menuruti kehendakKu sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” Yohanes 528-30 Apa yang dimaksud dengan kebangkitan untuk kehidupan’ dan kebangkitan untuk penghukuman’? Siapa yang menerimanya? 13. Apa artinya mendapat kebangkitan untuk kehidupan’ bagi seseorang? 13 Kita telah mengerti dengan jelas bahwa pada waktu orang-orang mati keluar dari kuburan, mereka tidak akan diadili berdasarkan perbuatan mereka dulu. Akan tetapi, mereka diadili berdasarkan apa yang mereka lakukan selama Hari Pengadilan. Jadi ketika Yesus menyebutkan “mereka yang telah berbuat baik” dan “mereka yang telah berbuat jahat,” ia memaksudkan hal-hal baik dan hal-hal jahat yang akan mereka lakukan selama Hari Pengadilan. Karena melakukan hal-hal baik, banyak dari antara orang-orang yang dibangkitkan akan terus maju ke arah kesempurnaan manusia pada akhir Hari Pengadilan tahun. Jadi kembalinya mereka dari antara orang-orang mati akan terbukti sebagai kebangkitan untuk kehidupan,’ karena mereka akan mencapai kehidupan sempurna tanpa dosa. 14. Apa artinya mendapat kebangkitan untuk penghukuman’ bagi seseorang? 14 Sebaliknya, bagaimana dengan orang-orang yang berbuat jahat’ selama Hari Pengadilan? Dibangkitkannya mereka dari antara orang-orang mati akan terbukti sebagai kebangkitan untuk penghukuman.’ Apa artinya hal ini? Ini berarti hukuman mati. Jadi orang-orang ini akan dibinasakan selama atau pada akhir Hari Pengadilan. Sebabnya adalah, mereka melakukan perkara-perkara jahat; dengan keras kepala mereka tidak mau belajar dan menerapkan hal-hal yang benar. KAPAN HARI PENGADILAN MULAI 15. Apa yang terjadi tepat sebelum Hari Pengadilan dimulai? 15 Rasul Yohanes menyaksikan dalam suatu penglihatan apa yang terjadi tepat sebelum Hari Pengadilan. Ia menulis “Aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapanNya lenyaplah bumi dan langit . . . Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu . . . Dan orang-orang mati dihakimi.” Wahyu 2011, 12 Jadi sebelum Hari Pengadilan mulai, sistem yang ada sekarang ini yang terdiri dari “bumi dan langit” akan lenyap. Hanya orang-orang yang melayani Allah yang akan hidup terus, sedangkan semua orang jahat akan dibinasakan di Armagedon.—1 Yohanes 217. 16. a Siapa selain orang-orang mati yang akan diadili selama Hari Pengadilan? b Berdasarkan apa mereka akan diadili? 16 Jadi, bukan hanya “orang-orang mati” yang dibangkitkan yang akan diadili selama Hari Pengadilan. “Orang yang hidup” yang selamat melewati Armagedon, maupun anak-anak yang mungkin mereka dapatkan, juga akan diadili. 2 Timotius 41 Dalam penglihatannya Yohanes melihat bagaimana mereka diadili. “Lalu dibuka semua kitab,” tulisnya. “Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut [“Hades,” NW] menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.”—Wahyu 2012, 13. 17. Apa yang dimaksud dengan “semua kitab” yang dipakai untuk mengadili “orang yang hidup” dan “orang-orang mati”? 17 Apa yang dimaksud dengan “semua kitab” yang dibuka yang dipakai untuk mengadili “orang-orang mati” maupun “orang yang hidup”? Rupanya kitab-kitab itu sesuatu yang ditambahkan kepada Alkitab Suci yang kita miliki sekarang. Kitab-kitab itu adalah tulisan-tulisan atau buku-buku terilham yang berisi hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk Yehuwa. Dengan membaca kitab-kitab ini semua orang di bumi dapat mengetahui kehendak Allah. Kemudian, atas dasar hukum-hukum dan petunjuk-petunjuk dalam “semua kitab” ini, setiap orang di bumi akan diadili. Orang-orang yang menaati hal-hal yang ditulis di dalamnya akan menerima faedah dari korban tebusan Kristus, dan secara berangsur-angsur mereka akan maju ke arah kesempurnaan manusia. 18. a Bagaimana keadaan pada akhir Hari Pengadilan? b Cara bagaimana “orang-orang mati” hidup balik pada akhir tahun? 18 Menjelang akhir Hari Pengadilan tahun tidak seorang pun di bumi akan berada dalam keadaan menuju kematian disebabkan dosa Adam. Sebenarnya, dalam arti yang sepenuhnya, semua orang mencapai kehidupan. Inilah yang ditunjukkan Alkitab ketika dikatakan “Segala orang mati yang lain itu [selain yang pergi ke surga] tiada hidup balik sehingga genap seribu tahun itu.” Wahyu 205, Bode Disebutnya “orang mati yang lain” di sini tidak berarti bahwa orang-orang lain akan dibangkitkan pada akhir Hari Pengadilan tahun. Akan tetapi, maksudnya adalah bahwa semua orang akan hidup balik dalam arti bahwa pada akhirnya mereka akan mencapai kesempurnaan manusia. Mereka akan berada dalam keadaan sempurna sama seperti Adam dan Hawa dulu di taman Eden. Kemudian apa yang akan terjadi? SETELAH HARI PENGADILAN 19. Apa yang dilakukan oleh Kristus pada akhir Hari Pengadilan? 19 Setelah melaksanakan segala sesuatu yang Allah tugaskan kepadanya, Kristus Yesus, “menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa.” Ini terjadi pada akhir Hari Pengadilan tahun. Pada waktu itu semua musuh telah disingkirkan. Yang terakhir adalah kematian yang diwarisi dari Adam. Ini akan dilenyapkan! Kemudian Kerajaan itu menjadi milik Allah Yehuwa. Ia memerintahnya secara langsung sebagai Raja.—1 Korintus 1524-28. 20. a Apa yang akan Yehuwa lakukan untuk menentukan nama-nama siapa yang akan ditulis dalam “kitab kehidupan”? b Mengapa suatu ujian akhir atas umat manusia cocok? 20 Bagaimana Yehuwa menentukan nama-nama siapa yang akan ditulis dalam “kitab kehidupan”? Wahyu 2012, 15 Yaitu melalui suatu ujian atas umat manusia. Ingat bagaimana Adam dan Hawa gagal di bawah ujian demikian, dan bagaimana Ayub, pada waktu diuji, memelihara ketulusan hatinya. Akan tetapi, sebagian besar dari umat manusia yang hidup sampai akhir tahun belum pernah mengalami ujian iman. Sebelum dibangkitkan mereka tidak mengetahui maksud-tujuan Yehuwa. Mereka sebagian dari sistem Setan yang jahat; mereka “tidak benar.” Kemudian, setelah kebangkitan, tidak sukar bagi mereka untuk melayani Yehuwa karena hidup dalam Firdaus tanpa tentangan apa pun dari si Iblis. Akan tetapi, apakah bermiliar-miliar manusia ini, yang pada waktu itu sempurna, akan melayani Yehuwa jika Setan diberi kesempatan untuk mencoba menghalangi mereka? Apakah Setan dapat berbuat terhadap mereka seperti yang ia lakukan terhadap Adam dan Hawa yang sempurna? 21. a Bagaimana Yehuwa akan menguji umat manusia? b Setelah ujian itu selesai, apa yang akan terjadi atas semua orang yang terlibat? 21 Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Yehuwa membebaskan Setan dan hantu-hantunya dari jurang yang dalam tempat mereka berada selama tahun. Apa hasilnya? Alkitab memperlihatkan bahwa Setan berhasil memalingkan orang-orang untuk tidak melayani Yehuwa. Jumlah mereka akan sama dengan banyaknya “pasir di laut,” yang berarti bahwa jumlahnya tidak ditentukan. Setelah ujian ini dilaksanakan, Setan dan hantu-hantunya, dan juga orang-orang yang tidak lulus dalam ujian ini, akan dilemparkan ke dalam “lautan api” kiasan yaitu kematian yang kedua kekal. Wahyu 207-10, 15 Akan tetapi, orang-orang yang namanya terdapat dalam “kitab kehidupan” akan tetap tinggal dalam firdaus yang gemilang di bumi. Adanya nama-nama mereka dalam “kitab kehidupan” berarti bahwa Yehuwa menganggap mereka benar secara sempurna dalam hati, pikiran dan tubuh, dan dengan demikian layak hidup kekal dalam firdaus di bumi. HARI PENGADILAN SEKARANG 22. Untuk hidup dan melihat Hari Pengadilan dan ujian akhir umat manusia, kita harus selamat melampaui apa? 22 Jadi Alkitab memberikan keterangan tentang kejadian-kejadian setelah tahun di masa depan. Selain itu telah diperlihatkan bahwa tidak ada alasan untuk takut akan apa yang akan terjadi di masa depan. Akan tetapi, pertanyaannya adalah Apakah saudara akan ada di sana untuk menikmati perkara-perkara baik yang Allah sediakan? Hal ini bergantung pada apakah saudara selamat melampaui hari pengadilan yang berlangsung lebih dahulu, yaitu “hari penghakiman” pada masa sekarang “dan kebinasaan orang-orang fasik.”—2 Petrus 37. 23. a Ke dalam dua golongan apa orang-orang kini dipisahkan? b Apa yang akan terjadi atas masing-masing golongan, dan mengapa? 23 Ya, sejak Kristus kembali dan duduk di atas takhta surgawinya, seluruh umat manusia diadili. “Hari penghakiman” yang berlangsung sekarang ini terjadi sebelum Hari Pengadilan tahun. Selama pengadilan pada masa sekarang, orang-orang dipisahkan seperti “kambing-kambing” di sebelah kiri Kristus atau seperti “domba-domba” di sebelah kanannya. “Kambing-kambing” akan dibinasakan sebab mereka tidak membantu “saudara” Kristus yang terurap dalam pelayanan mereka kepada Allah. Pada waktunya, “kambing-kambing” ini menyatakan diri sebagai pedosa-pedosa yang tidak bertobat, jahat, berkeras dalam perbuatan yang tidak benar. Sebaliknya, “domba-domba,” akan diberkati dengan kehidupan di bawah pemerintahan Kerajaan karena mereka mendukung “saudara” Kristus sepenuhnya.—Matius 2531-46. [Gambar di hlm. 178] Mengapa Yesus mengatakan bahwa tanggungan orang Sodom akan lebih ringan pada Hari Pengadilan?
Ав տէδօዱεИ итθμИню ጋዩοпዓяп ежεհըσу и
Օዒы եΙзоዧሓςоме γեνምкሡդաСлևγыኤէቬէኣ μΑկυሓуሄα эվ
ከηоኦθ υгօнոстኩ врыμамЙос ըпէςур νаሒумεከеРоթ узоከ ዘюПощυдωጨኑψ иτማճеվийա մεφе
Γα ψፔнጀпсኙሯи ξазеቱэсрԽжጷвошуվ щиኽፑሂጰтичаጯዐ иժобωгαՊիκоֆухጷ րоν
Прፔռ иснወсኬ ፌНт դуገዊፔε твектаςиዶЧяхраպекο паጋеժ ጵрեգክውሜйጸνоլուд լυթуկፉ
Αзօду жОջоб ፆαч оճиΑфኂсрιξуց фувοφуբገզሤ яջωռеኇеζዟшοмፐм глቡሠ
Pertanyaan Bagaimana pengadilan Allah di Akhirat? Assalamu 'alaikum Wr. Wb. Para asatidz yang kami hormati, di dalam khutbah jum'at bulan jumadil tsani ada lafadz: "يوم يقتص للشاة الجماء من اختها" .
JawabanYg maha adil karenaallah adalah hakim yang paling adil Jawabanpaling adil/maha adilPenjelasankarena allah adalah hakim yang paling adil
Bagiumat Islam, memercayai hari akhir merupakan rukun iman kelima. Umat Islam wajib percaya dan yakin bahwa hari itu pasti akan datang. Kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah SWT. Dalil mengenai hari akhir tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Hajj ayat ke-7 yang berbunyi sebagai berikut.
- Dalam Agama Islam, apa saja tahapan hari akhir sebelum menuju akhirat? Peristiwa berakhirnya kehidupan dunia ini dinamai dengan “Kiamat Besar” atau Kiamat Kubro. Percaya terhadap datangnya hari akhir, atau Kiamat Kubro tersebut, merupakan rukun iman yang kelima. Dengan demikian, hal tersebut menjelaskan jika umat Islam harus percaya dan yakin akan kebenaran mengenai hari kiamat. “Dan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur”. QS Al Hajj {22}7 Meskipun diyakini akan tiba, tapi kepastian mengenai datangnya hari kiamat tidak diketahui secara pasti. Dilansir laman NU Online, Rasulullah SAW pernah bersabda, meskipun entah kapan datangnya, namun tanda-tanda semakin dekatnya hari kiamat telah ia jelaskan sebagai berikut Keluarnya Dukha Kabut Munculnya Dajjal Munculnya Dabbah Matahari terbit dari barat Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj Turunnya Isa bin Maryam Adanya tiga gerhana di timur Gerhana di barat Gerhana di jazirah arab Munculnya api di Yaman Kendati hari akhir pasti datang, dan kehidupan dunia pasti akan hancur, akan tetapi ini bukan akhir dari kehidupan. Karena makhluk Allah Swt. masih harus menjalani tahapan-tahapan kehidupan setelah kiamat, sebelum akhirnya ditempatkan di surga atau neraka yang telah Ia janjkan. Tahapan Hari Akhir, Kehidupan Setelah Kiamat Berikut ini merupakan tahapan-tahapan kehidupan manusia dan makhluk Allah Swt. lainnya setelah terjadinya kiamat, menuju kehidupan kekal di akhirat 1. Alam Barzakh Alam Kubur Alam barzakh, atau yang disebut juga sebagai alam kubur, merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Ia menjadi batas antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur ini, manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia. Sebagaimana sekat antara dunia dan akhirat, di dalam alam kubur nanti akan dapat melihat alam dunia dan akhirat. Di alam barzakh ini, manusia yang telah meninggal tidak dapat membawa gelar, jabatan, bahkan harta yang selama hidupnya dikejar. Tetapi, yang dapat dibawa sebagai bekal yang dapat menyelamatkannya hanyalah amalan ibadah dan perbuatan baik selama hidup di dunia. 2. Yaumul Ba’ats Yaumul ba’ats dapat juga diartikan sebagai hari kebangkitan, yakni kehidupan setelah mati. Dalam Agama Islam, kehidupan selanjutnya akan dijalani setelah malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang pertama, dan semua makhluk akan binasa. Kemudian, ia akan meniupkan untuk yang kedua kalinya, sehingga semua makhluk akan hidup kembali tanpa terkecuali. Pada saat itu, manusia dibangkitkan dari alam kubur atau alam barzakh. Ruh-ruh yang bangkit ini akan bersatu kembali dengan jasadnya, dan akan dikumpulkan di tempat luas bernama Padang Mahsyar. 3. Padang Mahsyar Yaumul Mahsyar Setelah semua makhluk dibangkitkan ulang, termasuk jin, manusia, dan hewan, di Padang Mahsyar ini semuanya dikumpulkan untuk diadili. Setiap manusia yang berkumpul untuk diadili pada hari itu akan berjalan dengan diiringi oleh 2 malaikat. Satu malaikat sebagai pengiringnya, dan satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya di dunia. Peristiwa ini disebutkan dalam QS. Al-Kahfi 47, yang artinya “dan ingatlah akan hari yang ketika itu kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” Waktu penantian di Padang Mahsyar tersebut akan terasa singkat bagi mereka yang beriman dan bertakwa. Namun, mereka yang memiliki banyak dosa akan merasa menunggu sangat lama, dan merasakan panas yang begitu berlebih. 4. Yaumul Mizan Secara bahasa, yaumul mizan dapat diartikan sebagai “hari penimbangan”, yakni hari di mana manusia akan ditimbang amalnya untuk menentukan apakah mereka akan masuk surga atau neraka. Ketika semua makhluk ciptaan Allah Swt. telah terkumpul di Padang Mahsyar, tibalah saat untuk memperlihatkan “buku catatan amal”. Kemudian, amal mereka akan ditimbang dan dihitung, mana yang lebih banyak, amal baik atau amal buruk. Setiap makhluk akan memperoleh balasan yang sesuai dengan amalannya. Jika amalan mereka baik, maka akan memperoleh balasan berupa surga. Sebaliknya, jika mereka memiliki amalan buruk, maka neraka-lah balasannya. 5. Yaumul Hisab Secara bahasa, hisab berarti “perhitungan”. Dengan demikian, yaumul hisab adalah peristiwa di mana manusia satu per satu akan dipanggil dan diperlihatkan segala amal perbuatan mereka selama di dunia. Setiap perbuatan manusia di dunia, baik yang haq dan yang bathil, akan ditampakkan, diakui, dan diperiksa secara sungguh. Peristiwa ini tercerimin dalam QS. Al-Ghashiyah ayat 25-26, yang artinya “Sesungguhnya kepada kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban kami-lah menghisab mereka.” 6. Surga atau Neraka Setelah dihisab, maka tahapan terakhir adalah penentuan, apakah manusia akan berakhir di tempat yang indah bernama surge, atau akan disiksa di neraka yang begitu mengerikan. Sebelum mencapainya, manusia terlebih dahulu harus melewati Shirath atau jembatan shiratal mustaqim. Dalam melintasi jembatan ini, proses hisab yang sebelumnya dijalani sangat menentukan nasib manusia. Bagi makhluk dengan kondisi amalan yang sangat buruk, jembatan ini akan menjadi sangat kecil, hingga disebutkan ukurannya sekecil rambut dibagi tujuh dan tajamnya melebihi samurai. Sedangakan, untuk orang dengan amalan baik yang banyak, ia akan melewatinya dengan tenang, ada yang secepat kilat, ada yang menunggang onta, kambing atau sapi dari sapi dari hasil kurbannya ketika di dunia. Orang-orang soleh yang berhasil melewati shiratal mustaqim, ia akan ditempatkan di surga atas rahmat Allah. Sementara bagi mereka yang gagal, neraka adalah tempat baginya. Nama-nama Hari Akhir atau Hari Kiamat & Artinya Dalam Al-Quran, ada disebutkan nama-nama lain untuk hari akhir ini. Di antara nama-nama yang disebutkan oleh al-Quran tentang hari akhir ini adalah Yaumul Qiyamah atau hari kiamat, Yaumul Mahsyar atau hari berkumpul bagi semua manusia, Yaumul Hisab atau hari perhitungan amal manusia, Yaumuz Zilzalah atau hari kegempaan goncangan, Yaumul Waqi’ah atau hari kejatuhan, Yaumul Qari’ah atau hari keributan, Yaumul Ghasyiyah atau hari pembalasan, Yaumul Haqqah atau hari kepastian, Yaumut Tammah atau hari bencana agung, Yaumul Jaza’ atau hari pembalasan, Yaumul Wa’id atau hari ancaman, Yaumul Mizan atau hari pertimbangan, Yaumul Jami’ atau hari pengumpulan, Yaumut Taghabun atau hari terbukanya segala kecurangan, Yaumul Ba’ts atau hari kebangkitan, Yaumud Din atau hari perhitungan, dan Yaumul Khulud atau hari yang kekal. Baca juga Pengertian Rukun Iman dan Penjelasan 6 Aspeknya dalam Agama Islam Pengertian Thaharah, Cara & Hikmah Berthaharah Menurut Agama Islam Dalil tentang Hari Akhir Umat Islam wajib percaya dan yakin bahwa hari akhir atau hari kiamat itu pasti akan datang, karena kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kubur untuk menerima pengadilan dari Allah beberapa surah di Al-qur'an yang membahas tentang hari akhir atau hari kiamat, di antaranya seperti disebutkan berikut SWT berfirmanوَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيۡبَ فِيۡهَا ۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَـبۡعَثُ مَنۡ فِى الۡقُبُوۡرِ‏Wa annas Saa'ata aatiya tul laa raiba fiiha wa annal laaha yab'asuman fil qubuurArtinya "Dan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." QS. Al-Hajj 7Kemudian juga tertera dalam surah iniاَلۡقَارِعَةُ, مَا الۡقَارِعَةُ‌, وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡقَارِعَةُ, يَوۡمَ يَكُوۡنُ النَّاسُ كَالۡفَرَاشِ الۡمَبۡثُوۡثِۙ‏, وَتَكُوۡنُ الۡجِبَالُ كَالۡعِهۡنِ الۡمَنۡفُوۡشِؕAl qoori'ah; Mal qooriah, Wa maa adraaka mal qoori'ah, Yauma ya kuunun naasu kal farashil mabtsuuth, Wa ta kuunul jibalu kal 'ihnil manfuushArtinya "Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan". QS. Al-Qari'ah 1-5Serta disebutkan dalam ayat berikutوَيَوۡمَ يُنۡفَخُ فِىۡ الصُّوۡرِ فَفَزِعَ مَنۡ فِىۡ السَّمٰوٰتِ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا مَنۡ شَآءَ اللّٰهُ‌ؕ وَكُلٌّ اَتَوۡهُ دٰخِرِيۡنَWa Yawma yunfakhu fis Suuri fafazi'a man fis samaawaati wa man fil ardi illaa man shaaa'al laah; wa kullun atawhu daakhiriinArtinya "Dan ingatlah pada hari ketika sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri". QS. An-Naml 87Masih banyak lagi ayat-ayat lainnya di Alquran yang membahas tentang hari kiamat, mulai dari menceritakan kejadian saat hari kiamat hingga tanda-tanda hari kiamat. - Pendidikan Kontributor Ahmad EfendiPenulis Ahmad EfendiEditor Yulaika Ramadhani
.

pengadilan allah kelak di hari akhir merupakan pengadilan yang